Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. (P.85)
Bumi by Tere Liye
My rating: 4 of 5 stars
Title : BUMI
Author : Tere Liye
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Pages : 440
Year : 2016
Novel BUMI merupakan novel bergenre fantasi pertama dari Tere Liye. Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu tokoh remaja berusia 15 tahun yang bernama Raib. Dia mempunyai dua kucing si Hitam dan si Putih yang diperolehnya sebagai hadiah ulang tahunnya saat dia berusia 9 tahun. Raib mempunyai sesuatu yang unik dalam dirinya. Sesuatu yang disimpannya sendiri. Dia bisa menghilang, dan juga bisa membuat benda-benda mengilang dengan menggunakan tangannya.
Dia hidup dalam keluarga yang menyenangkan dengan kedua orang tua yang menyayanginya. Di sekolanya Raib punya teman yang bernama Seli dan Ali. Ternyata Seli juga punya hal yang unik dalam dirinya. Baik Raib maupun Seli baru tahu satu sama lain bahwa sahabatnya itu punya kekuatan saat mereka berdua sedang dalam bahaya. Ketika mereka terjebak dalam perbaikan listrik, di dekat sekolahannya. Dengan kekuatan tesebut, keduanya sama-sama membantu untuk saling menyelamatkan. Seli bisa mengeluarkan petir dari tanganya, dan bisa menangkal bahaya listrik tersebut. Raib bisa menghilangkan benda, dan dia bisa menghilangkan tiang listrik yang akan mengenai dirinya. Mereka berdua selamat, tapi dibalik semua itu ada seseorang yang tengah melihat Raib dan Seli mengeluarkan kekuatannya. Ali melihat semua itu. Ali adalah remaja yang genius dan selalu antusias dengan hal yang membuatnya penasaran. Dia percaya kalau dunia ini tidak sesederhana seperti yang dilihat orang.
Sebenarnya Ali sudah lebih dulu penasaran dengan Raib yang tiba-tiba muncul di dekat Ali, saat keduanya sama-sama sedang dihukum oleh gurunya yang punya julukan Miss Keriting karena tidak membawa buku PR Matematika. Saat perstiwa aneh yang terjadi dengan Raib, Ali mejadi penasaran dan selalu mengawasinya. Dengan kegeniusannya dia bisa melakukan itu.
Ali yang genius membawa Raib dan Seli menghindar dari kejadian yang hampir saja membahayakan hidup mereka. Tanpa disangka oleh ketiganya, ternyata tempat di mana mereka bersembunyi menjadi tempat yang juga berbahaya bagi ketiganya. Pertarungan terjadi di salah satu gedung di sekolahan mereka. Beberapa orang dengan pakaian aneh menginginkan Raib ikut dengannya. Orang-orang yang datang itu salah satunya sudah pernah Raib lihat, orang yang mengaku sebagai temannya, orang yang telah membuatnya tanpa sengaja memperlihatkan kekuatannya di depan Ali sewaktu dihukum di sekolah, dan juga orang yang sama yang telah memaksanya menghilangkan benda yang awalnya tidak bisa Raib lakukan. Dialah juga orang yang ternyata memberikan hadiah kucing kepada Raib, yang dijadikannya mata-mata untuk mengawasi Raib. Dialah sosok tinggi dan kurus yang memaksanya untuk menuruti keinginannya. Dia yang ternyata bernama Tamus.
Akhirnya Raib tahu, saat pertempuran itu terjadi dan saat gurunya yang bernama Miss Selena atau Miss Keriting datang membantunya dan menceritakannya semuanya, bahwa orang-orang aneh itu datang dari Klan Bulan bukan Klan Bumi. Begitupun dengan Miss Selena dan dirinya yang sebenarnya juga berasal dari Klan Bulan, dan belakangan diketahui kalau Seli juga bukan berasal dari Klan Bumi seperti Ali. Seli berasal dari Klan Matahari, karena itu dia mempunyai kekuatan mengeluarkan petir. Akhir pertarungan itu membawa Raib, Seli dan Ali berpetualang ke Klan Bulan lewat buku Matematika milik Raib yang ternyata bukan buku sembarangan. Mereka bertemu dengan keluarga Ilo karena pendaratannya di rumah orang Klan Bulan tersebut. Mereka juga bertemu dengan Av sang penjaga perpustakaan, panglima pasukan banyangan yang baik bernama Tog, dan juga akhirnya bertemu dengan Tamus dan para pasukannya. Pertempuran terjadi lagi dan lebih seru. Dari petualangannya di Klan Bulan tersebut Raib dan teman-teman banyak tahu tentang hal yang berhubungan dengan Klan bulan tersebut dan bagaimana cerita yang ada dibalik orang-orang penghuni Klan Bulan tersebut yang juga berhubungan dengan jati dirinya.
Membaca novel BUMI membuat saya bisa berimajinansi tentang bagaimana penulis menceritakan kehidupan di Klan Bulan. Kemajuan teknologi yang ada di Klan tersebut, baik itu dari segi transportasi maupun rumahnya. Novel ini mengingatkan saya tentang bagaimana petualangan Harry Potter dan teman- temannya. Tapi, tentu saja ini berbeda dengan petualangan Harry Potter yang terkenal dengan dunia sihirnya. Kalau dilihat dari tempat dalam petualangannya mungkin sedikit mirip bagaimana petulalangan Lucid an saudara-sauradanya dalam novel The Chronicles of Narnia, dari satu tempat ke tempat lain atau dunia lain.
Novel BUMI yang sebenarnya sudah lama terbit, tapi saya baru sempat membacanya di tahun 2017 dikarenakan saya ingin menikmati membaca novel tersebut secara berurutan. Kalaupun ada jeda tidak terlalu lama. Dan karena saya juga tahu, saat peluncuran Novel MATAHARI, penulisnya bilang kalau sekitar tahun 2017 akan terbit novel lanjutannya yang berjudul BINTANG. Makanya setelah waktu tiba saya mulai membacanya.
Keseluruhan dari novel Bumi ini saya suka. Ceritanya mengalir dengan enak, sesuai dengan ciri khas Tere Liye dalam bercerita dan beberapa novel-novelnya yang pernah saya baca. Walaupun ini genre baru dari penulisnya, tapi sudah berhasil membuat para pembacanya terutama saya terkagum-kagum.Karena bagaimanapun juga novel bergenre fantasi ini lebih banyak bermain-main dengan imajinasi dibanding dengan novel-novel yang sebelumnya yang lebih banyak bergenre romance. Saya seneng banget ternyata ada penulis Indonesia yang menulis novel genre fantasi semenyenangkankan ini.